Tentang Bahan Nylon

Tanpa kita sadari, nylon merupakan bahan yang sudah mendominasi bahan-bahan di rumah kita. Seperti stoking, pakaian dalam, tas punggung, jaket, payung, dan sebagainya. Nylon merupakan bahan fiber sintetis pertama yang dibuat dari bahan-bahan anorganik seperti arang, air, dan udara.

Nylon dapat pula digabung dengan fiber lain untuk menciptakan bahan kombinasi. Campuran antara katun dan nylon mencipatakan bahan yang ulet dan tak berubah bentuknya. Nylon dapat ditenun menjadi pola-pola yang kuat, lebih bagus bentuknya, atau memenuhi kebutuhan desain lainnya.

Adapun cara untuk merawat busana berbahan nylon ialah:
. Nylon dapat dicuci dengan air dingin dan mesin cuci.
. Pisahkan dari kain lainnya
. Pisahkan nylon putih dari kain lainnya yang berwarna.
. Bila perlu, gunakan bleach yang tidak mengandung chlor
. Setel pengering pada kecepatan rendah
. Segera keluarkan dari pengering
Namun, nylon juga tak lepas dari beberapa kekurangan, seperti:
. Nylon tidak mudah menyerap keringat, sehingga terasa panas ketika dikenakan.
. Sulit dan memakan waktu lama untuk didaur ulang
. Celana dalam dari nylon bila digunakan dalam cuaca panas dapat mengakibatkan masalah kewanitaan
. Busana nylon mudah meleleh bila terkena panas, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar oada pemakainya.

Lalu segudang manfaat nylon ialah:
. Nylon merupakan bahan yang ringan dan kuat
. Nylon bersifat elastis
. Nylon adalah bahan yang awet dan cepat kering
. Nylon mudah dicuci
. Nylon tidak mudah berubah bentuk
. Nylon tidak mudah robek
. Nylon tahan terhadap panas dan air, sehingga dapat digunakan sebagai bahan payung dan pakaian renang
. Nylon tahan terhadap serangga, jamur, dan kutu
. Nylon tidak perlu disetrika



Source: Fashion Pro; Kenali Tekstil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar