Mode selalu mengalami pengulangan. Fashion item yang pernah menjadi tren di masa lalu, bisa kembali in. Seperti halnya motif houndstooth. Pola hitam putih dengan gerigi tajam membuat motif ini sering disebut juga dogstooth atau guncheck.
Corak hounstooth aslinya adalah motif pakaian tradisional Skotlandia, kemudian dipopulerkan menjadi busana sehari-hari.
Motif yang berkesan klasik ini pertama kali dikenalkan pada 1930. Houndstooth kembali populer pada era 1960. Motif tersebut menjadi tren melalui bintang-bintang klasik layar lebar. Ian Fleming, penulis novel James Bond juga mendeskripsikan gaya Bond dengan setelan jas houndstooth hitam putih berpadu kemeja biru tua dan dasi sutra hitam.
Hingga kini, houndstooth masih menjadi pilihan desainer dunia dalam rancangan terbarunya, antara lain Chanel, Emporio Armani, dan Louis Vuitton. Tahun ini, hounstooth kembali in untuk koleksi Fall 2008. Motifnya memberi kesan klasik yang glamor dan elegan sekaligus gaya khas retro yang simpel.
Demam houndstooth juga melanda para selebriti Hollywood dan musisi luar negeri. Salah satunya adalah penyanyi Gwen Stefani yang memang identik dengan gaya retronya. Bahkan Paris Hilton pun pernah tampil kompak dengan anjingnya Tinkerbell dalam balutan dress bermotif houndstooth.
Houndstooth tak hanya dipakai pada busana seperti jas, jaket, blazer, mantel, rok, atau celana. Motif ini juga bisa diaplikasikan pada tas, scarf, topi, sepatu resmi, bahkan sneaker. Merk sepatu olahraga Nike dan Converse All Star pun sempat meluncurkan varian sepatu dengan aksen houndstooth.
Di luar fashion pun motif houndstooth tetap gaya. Motif ini juga bisa ditemukan pada bahan pelapis sofa, karpet, hingga peralatan makan.
Warna houndstooth tak melulu perpaduan hitam putih. Variasi warnanya semakin banyak, misalnya hitam dengan coklat, hitam dengan merah, putih dengan abu-abu, putih dengan biru, coklat dengan kuning, dan sebagainya.
Bahannya pun semakin variatif. Tak hanya diterapkan pada bahan wol atau rajutan yang tebal, tapi juga bahan katun, knit hingga satin yang lembut dan mengkilat.
Motif ini juga tak cuma dipakai untuk busana resmi saja, tapi sudah merambah busana kasual dan street style yang dipakai kalangan anak muda. Sentuhan retronya sangat pas dengan tren gaya anak muda masa kini yang kembali menghidupkan era masa lalu.
Houndstooth bisa muncul dalam bentuk print pada t-shirt, aksen pada dress minimalis, dan juga ikat pinggang trendi. Tertarik bergaya dengan houndstooth?
Padu padankan motif houndstooth dengan koleksi fashion Anda. Misalnya, padankan dress houndstooth dengan cardigan warna hijau lemon yang cerah, flat shoes coklat, dan riasan ala smokey eyes.
Ingin gaya lebih tomboy? Padukan t-shirt putih, vest hitam, dan jeans belel abu-abu. Tambahkan aksen motif houndstooth pada handbag, sepatu kanvas, dan scarf keffiyah. Penampilan pun tetap chic dengan sentuhan motif klasik.
Sumber: vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar