Sepatu lari yang baik tidak harus mahal, tapi bisa memberi kenyamanan pada kaki dan tidak menimbulkan rasa sakit saat, maupun setelah berlari. Dilansir dari Livestrong, berikut ini tips memilih sepatu lari yang baik:
1. Medan Berlari
Sepatu lari harus sesuai dengan medan di mana Anda berlari dan tipe kaki. Sepatu lari yang baik memiliki pola yang lebar di alas dasarnya. Hal ini untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Sementara sepatu untuk balap lari didesain lebih ringan dari sepatu lari pada umumnya. Sepatu balap biasanya juga dilengkapi shock absorption yang meminimalisir terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sepatu lari yang baik juga menyisakan ruang jarak kosong sekitar satu inci antara ibu jari dan ujung sepatu.
Sepatu lari harus sesuai dengan medan di mana Anda berlari dan tipe kaki. Sepatu lari yang baik memiliki pola yang lebar di alas dasarnya. Hal ini untuk mencegah selip atau terpeleset saat melewati medan sulit. Sementara sepatu untuk balap lari didesain lebih ringan dari sepatu lari pada umumnya. Sepatu balap biasanya juga dilengkapi shock absorption yang meminimalisir terjadinya tekanan berlebihan pada kaki. Sepatu lari yang baik juga menyisakan ruang jarak kosong sekitar satu inci antara ibu jari dan ujung sepatu.
2. Waktu Tepat Membeli Sepatu
Sore atau malam hari menjadi waktu yang tepat untuk memilih sepatu lari. Karena pada waktu-waktu tersebut, ukuran kaki menjadi lebih besar. Setelah seharian digunakan untuk beraktifitas, kaki terkadang menjadi sedikit bengkak. Hal ini untuk mengantisipasi agar kaki tidak terasa sakit saat ukurannya membesar saat berlari. Kenakan kaus kaki tebal saat mencoba sepatu dan coba kenyamanan nya dengan berkeliling atau berjalan-jalan sebentar di sekitar toko.
Sore atau malam hari menjadi waktu yang tepat untuk memilih sepatu lari. Karena pada waktu-waktu tersebut, ukuran kaki menjadi lebih besar. Setelah seharian digunakan untuk beraktifitas, kaki terkadang menjadi sedikit bengkak. Hal ini untuk mengantisipasi agar kaki tidak terasa sakit saat ukurannya membesar saat berlari. Kenakan kaus kaki tebal saat mencoba sepatu dan coba kenyamanan nya dengan berkeliling atau berjalan-jalan sebentar di sekitar toko.
3. Tali Sepatu
Tali sepatu harus diikat dengan simpul kuat yang tidak mudah terlepas. Tapi usahakan ikatannya tidak terlalu kencang atau ketat hingga membuat kaki terasa sempit. Hal ini bisa mengacaukan keseimbangan dan stabilitas kaki maupun tubuh.
Tali sepatu harus diikat dengan simpul kuat yang tidak mudah terlepas. Tapi usahakan ikatannya tidak terlalu kencang atau ketat hingga membuat kaki terasa sempit. Hal ini bisa mengacaukan keseimbangan dan stabilitas kaki maupun tubuh.
4. Saat Mengganti Sepatu
Jika sepatu rutin digunakan setiap hari, sebaiknya ganti setelah pemakaian 400 mil, atau sekitar lima bulan sekali. Jika sol sepatu sudah menipis, pecah di bagian tengah sol dan ujung atau belakang sepatu sudah robek itu tandanya sepatu Anda sudah harus diganti. Sepatu lari yang rusak tidak bisa menopang tubuh dan kaki dengan sempurna lagi.
Jika sepatu rutin digunakan setiap hari, sebaiknya ganti setelah pemakaian 400 mil, atau sekitar lima bulan sekali. Jika sol sepatu sudah menipis, pecah di bagian tengah sol dan ujung atau belakang sepatu sudah robek itu tandanya sepatu Anda sudah harus diganti. Sepatu lari yang rusak tidak bisa menopang tubuh dan kaki dengan sempurna lagi.
Sumber: id.shvoong.com dan wolipop.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar